Surveillance System

Sistem Pengawasan Dan Keamanan > Surveillance System

Surveillance System atau di sebut Closed Circuit Television System berfungsi mengontrol semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area tertentu yang dipasang suatu alat berupa kamera. Yang fungsinya secara lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian di suatu tempat, ruangan atau area tertentu, alat ini terdiri dari : kamera, digital video recorder, dan monitor yang terintegrasi dalam suatu system jaringan secara online atau biasa juga di implementasikan secara manual intern.

 

Tujuan dari setiap orang menggunakan CCTV adalah untuk memantau daerah yang luas dan mungkin jauh dari suatu lokasi yang sulit di control dan dijangkau pada saat waktu yang bersamaan.
Bagian bagian dari Surveillance system :

 

  1. Kamera (CCTV)
    Kamera berfungsi menangkap atau mengambil gambar dan mengubah menjadi sinyal listrik. yang terpasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati. Dalam fungsinya kamera dapat di katagorikan sesuai kebutuhan dan keinginan seperti : standar, dome, pin hole. Secara teknologi jenis kamera didalam penggunaannya ada yang secara wireless, outdoor atau indoor,dan juga secara fungsinya ada yang bisa digerakkan (pan, tilt, zoom / PTZ).

Dari kwalitasnya kamera dapat di tentukan oleh beberapa hal seperti:
Image sensor yaitu: bagian yang berfungsi menangkap gambar, Semakin tinggi resolusi dan kepekaannya (iluminasi) maka semakin baik kualitasnya. Image sensor yang sering digunakan berukuran 0.25”, 1.3”, 0.5” dan 1”. Kemampuan mengolah sinyal yang ada pada controllernya seperti kemampuan automatic gain control, white balance dll.
Lensa berfungsi mengarahkan bayangan ke image sensor, jangkauan dan luasan daerah yang ingin diambil gambarnya disebut focus.


  1. Digital Video Recorder (DVR)

    Teknologi CCTV dengan menggunakan Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisa diakses/dilihat dari berbagai tempat yang sudah memiliki jaringan computer yang baik dan secara online memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengaksesnya serta sudah diset up sehingga memudahkan user untuk mampu meremote data gambar yang dikirim
    Multiplexer

Fungsi dari multiplexer adalah mengatur tampilan dan perekaman gambar dari kamera ke sebuah monitor dan VCR.
DVR Memiliki kemampuan sebagai multiplexer dan VCR, Dengan teknologi digital Komputer saat ini seluruh data dirubah dan diolah dalam bentuk digital, Teknologi DVR saat ini telah berbasis Personal Computer (PC) dengan spesifikasi dengan yang ada dipasaran saat ini.
MPEG-4 DVR SYSTEM CONFIGURATION DIAGRAM

 

Digital Video Recorder terdiri dari 2 jenis :
• Standalone DVR
Stand alone berfungsi sebagai alat perekam dan alat untuk membagi tampilan di layer monitor atau mengatur tampilan, Untuk keunggulannya, jika dibandingkan dengan DVR Card maka penggunaaanya lebih praktis karena tidak memerlukan tambahan PC, Instalasi Software, system ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak di rancang untuk dipakai sebagai WEB Based system, Futurenya masih terbatas jika dibandingkan dengan DVR Card, Dan untuk kapasitasnya sangat terbatas karena kendala dari system ini adalah pada slot harddisk sebagai penyimpanan data.

  • DVR Card
    Sebagai penghubung antara PC dan CCTV dengan dilengkapi dengan Software yang mana software nya memiliki fungsi sebagai alat perekam, alat pengatur tampilan, dan alat penggerak camera PTZ, dan dapat juga difungsikan sebagai remote viewing system melalui jaringan LAN, WAN, Internet, Dll. Mengacu dari software system ini dapat dikembangkan untuk di pakai pada WEB Based.

 

  1. Media Pendukung DVR
    Controller : alat untuk memilih kamera mana yang akan dilihat di monitor, atau bisa juga mengatur semua kamera ditampilkan di monitor, mengatur kondisi/kualitas gambar kamera tertentu seperti brightness, lama perekaman, frame per second, model perekaman.
    Recorder : alat untuk merekam, menyimpan data, play back, menghapus data lama, membackup data lama ke CD,DVD, atau harddisk lain. Alat Card DVR : merubah data camera analog untuk dapat disimpan ke dalam media digital seperti computer dan dapat dilihat hasilnya atau dipantau melalui perangkat computer.

  2. CCTV dengan Basis Dasar IP Kamera

    IP Based Camera adalah kamera yang sudah memiliki IP Address sehingga dapat berfungsi sebagai layaknya computer yang berada di jaringan LAN. Kamera jenis ini dapat berdiri
    sendiri tanpa Caed atau bantuan alat lain untuk terintegrasi dalam media digital computer (HDD), Kamera jenis ini memiliki jenis penyimpanan yang lebih kecil (MPEG4). Serta dapat
    diakses dimanapun asalkan jaringan LAN atau computer server induknya sudah terkoneksi dengan Internet dan memiliki IP Public sehingga dapat dilihat Browser Internet yang ada.

Ketersediaan jaringan akses LAN, Penggunaan kabel UTP/Jaringan, Ketersediaan HUB serta repeater tiap 100-150M Merupakan persyaratan yang harus
disiapkan di luar kestabilan transfer data jaringan.

 

  1. CCTV dengan Basis Dasar IP Kamera support 3G
    CCTV with IP, adalah IP Camera yang memiliki teknologi terakhir di atas dari teknologi IP camera yang ada saat ini, Beberapa IP camera yang ada saat ini masih menggunakan DVR Card sebagai penghubung antara PC dengan CCTV, Infinity IP Cam merupakan gambaran IP Camera yang nantinya akan berkembang ke depannya. Dalam pemasarannya Infinity tidak lagi memasarkan DVR Card sebagai penghubung ke monitor, bahkan software untuk monitornya terbilang gratis jika menggunakan 16 Channel saja. CCTV ini sangat mudah di pasang karena tidak perlu membentuk jaringan baru, tapi cukup menggunakan jaringan yang sudah ada,

CCTV ini cukup menggunakan cable UTP biasa yang dihubungkan dari camera ke Switch terdekat dalam jaringan TCP/IP.
Sesuai dengan kelasnya camera ini berbeda dgn yang lain di samping simple camera ini kecil dan ringan sehingga tidak memerlukan ruang yang besar, futuristic serta tidak mudah berkarat atau panas, Jika di bandingkan dengan IP camera yang lain, dalam pemasangannya tidak sulit cukup camera dan cable UTP yang dihubungkan ke switch terdekat, untuk softwarenya dapat di download , selanjutnya dapat dioperasikan. Camera ini dapat di akses oleh 20 user secara bersamaan.
Kemudahan dan keuntungan dari camera ini jika computer yang digunakan sebagai monitoring mengalami kerusakan, cukup seorang user menggantikan dengan notebook pada jaringan yang sama, Berbeda dengan IP Camera yang lain yang masih menggunakan DVR Card serta software monitoring, Yang jika terjadi kerusakan harus memindahkan DVR Card dan menginstall kembali software monitoring pada computer.atau bahkan harus menunggu tenaga ahli,
Dalam proses pengiriman data gambar pada suatu jaringan sampai ke monitor, camera ini hanya membutuhkan bandwith yang sangat kecil sehingga tidak menyebabkan jaringan terasa lambat, Sekalipun secara bersamaan ada 5-6 camera di tampilkan pada sebuah monitor, ini di karenakan Proses pengiriman gambar ke monitor di lakukan satu per satu pada suatu jaringan cable sehingga tidak membutuhkan bandwith yang besar.